Adalah Agus Irianto, salah satu Pendamping PKH di Kabupaten Kediri yang wajahnya selalu dibalut dengan ketenangan. Senyumnya selalu tersungging ramah dan pembawaan yang kalem. Di balik kacamatanya, terlihat mata yang sedikit sayu. Namun, perawakan yang tinggi dan tegap, tidak mengira kalau dia adalah Pendamping yang paling senior di kabupaten Kediri. Yaaa.. Pak Guru Yanto, begitu teman - teman menyebutnya. Dialah Pendamping PKH dari Kecamatan Gurah.
Terlahir di Kediri kurang lebih 54 tahun silam, tepatnya tanggal 11 Agustus 1962. Pendidikan dari SD hingga tingkat sarjana ditempuh Agus di kota kelahirannya. Alumni SMAN 2 Kediri ini, ditingkat Perguruan Tinggi mengambil jurusan Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Kadiri.
Suami dari Linda Maria dan Bapak dari Yonathan Prayoga dan Yohanes Dwi Putro ini menjadi Pendamping PKH sejak tahun 2007, dengan wilayah Kecamatan Gurah bersama Yuvi Lenggar, Ratna Hartiningsih dan Mamik Suharti. Pengalamannya yang penuh dengan lika liku di Bengkulu hingga negeri Jiran, membuat Agus lebih matang dalam mengarungi kehidupan. Dalam hidup harus siap menelan pil pahit, asam, garam, gurih meski hidup harus selalu dinikmati, demikian filosofinya. Happy dan happy...
Dibalik perannya sebagai seorang Pendamping PKH, Guru Yanto adalah seorang penyanyi spesialis lagu - lagu golden memories, terutama lagu karya Panbers. Suara merdunya sering menghiasi kegiatan - kegiatan PKH dan tempat lainnya. Pria yang sering mbanyol dengan kata - kata mutiaranya itu, tampak menikmati saat mendampingi Peserta PKH seperti alunan lagu Gereja Tua favoritnya. Pak Guru Yanto tetap forever bersama Marlboro-nya. Selamat bertugas...
Agus Irianto
Pendamping PKH Kecamatan Gurah
@max_dien
Tidak ada komentar:
Posting Komentar